Seiring dengan berkembangnya teknologi, pola bermain anak-anak pun berubah. Anak-anak cederung lebih suka bermain game daripada harus bermain keluar. Sebenarnya anak-anak yang bermain game yang tepat dengan cara yang benar mampu meningkatkan imajinasi dan kreativitas mereka. Bahkan jika memungkinkan, anak-anak bisa mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya ketika bermain game untuk menjadi seorang programmer game atau pengembang game yang tentunya dengan bahasa pemograman yang mudah dipahami anak-anak.
Memenuhi kebutuhan itu, Sportopia membuka kelas Scratch Coding. Scratch sendiri merupakan bahasa pemrograman visual untuk lingkungan pembelajaran yang memungkinkan pemula untuk belajar membuat program tanpa harus memikirkan salah-benar sintaksis. Prinsip dari Scratch sendiri adalah drag and drop.
Berbeda dengan bahasa pemrograman seperti PHP, JavaScript, dll. Scratch didesain agar mengasyikkan, edukatif, dan mudah untuk dipelajari. Scratch bisa digunakan untuk membuat cerita interaktif, permainan, seni (art), simulator, dan masih banyak lagi. Scratch bahkan mempunyai editor menggambar dan editor suara sendiri.
Dengan belajar scratch, anak-anak juga bisa berlatih dengan logika dan juga kreativitasnya, serta dapat melatih kemampuan untuk menyelesaikan masalah sendiri.